Workshop Kompetensi Guru Inklusi Untuk Meningkatkan Pembelajaran Siswa Sekolah Dasar Inklusif Di Kecamatan Cililin

Penulis

  • Hasbullah Lau Magister Program Studi Administrasi Pendidikan, Universitas Islam Nusantara.
  • R.A. Rosmalinda Aryaningrat Magister Program Studi Administrasi Pendidikan, Universitas Islam Nusantara.
  • Okke Rosmaladewi Magister Program Studi Administrasi Pendidikan, Universitas Islam Nusantara.

DOI:

https://doi.org/10.3709/ilpen.v2i1.24

Kata Kunci:

Workshop, Kompetensi Guru Inklusi, Pembelajaran Siswa Inklusif, Sekolah Dasar Inklusif.

Abstrak

Yang melatarbelakangi penelitian ini adalah Permasalahan kompetensi guru inklusi di sekolah dasar merupakan permasalahan yang belum terpecahkan sejalan dengan kompleksitas perubahan lingkungan, baik dalam sisi perencanaan, pelaksanaan maupun penilaian. Tujuan umum penelitian ini adalah ingin memperoleh gambaran tentangĀ  pembinaan kompetensi guru inklusi untuk meningkatkan pembelajaran siswa di sekolah dasar inklusif. Sedangkan tujuan khusus dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran atau informasi tentang: 1) perencanaan workshop kompetensi guru inklusi untuk meningkatkan pembelajaran siswa sekolah dasar inklusif di Kec. Cililin, 2) pengorganisasian workshop kompetensi guru inklusi untuk meningkatkan pembelajaran siswa sekolah dasar inklusif di Kec. Cililin, 3) pelaksanaan workshop kompetensi guru inklusi untuk meningkatkan pembelajaran siswa sekolah dasar inklusif di Kec. Cililin, 4) evaluasi workshop kompetensi guru inklusi untuk meningkatkan pembelajaran siswa sekolah dasar inklusif di Kec. Cililin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dengan teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Aspek-aspek perencanaan telah dijalankan menyesuaikan dengan kondisi dan kemampuan SD Inklusif yang bersangkutan, 2) Untuk pengorganisasian menunjukan sesuai dengan azas-azas pengorganisasian, 3) Pelaksanaan yang dilakukan dalam workshop sudah masuk kriteria program-program dalam pelaksanaan kompetensi guru inklusi , 4) Evaluasi yang dilakukan sudah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dengan cara melakukan penilaian pembelajarn tertulis dan lisan pada guru inklusi.Workshop kompetensi guru inklusi untuk meningkatkan pembelajaran siswa sekolah dasar inkluif, telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, dalam pelaksanaannya sangat mendukung peningkatan pembelajaran siswa walaupun masih belum optimal karena terbatasnya dukungan sumber daya, baik sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya. Kebutuhan kompetensi guru inklusi untuk meningkatkan pembelajaran siswa inklusif sebagai kebutuhan mutlak bagi sekolah dasar inklusif dalam meningkatkan pembelajaran siswa inklusif agar kualitas output atau lulusannya meningkat.

Referensi

Arikunto dan Suharsimi. 1993. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Ilahi dan Mohammad T. 2013. Pendidikan Inklusif Konsep dan Aplikasi. Jogyakarta: Ar-ruzz Media.

Kustawan, D. 2013. Analisis Hasil Belajar. Jakarta: Luxima Metro Media.

Kuswana, Wowo. 2014. Ergonomi dan K3 Kesehatan Keselamatan Kerja, PT. Remaja Rosdakarya Offset. Bandung.

Moleong, L, J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif-Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Ngalim, P. 2002. Ilmu pendidikan teoritis dan praktis. Bandung: Remaja Karya.

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

Peraturan Menteri Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademi dan kompetensi Guru. Jakarta: Kemendikbud.

Peraturan Mentreri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang Penyelenggara Pendidikan Inklusif.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Radiyati. 2013. Guru Sebagai Pemberi Layanan Inklusif. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Zamroni. 2000. Paradigma Pendidikan Masa Depan. Yogyakarta: Bigraf Publishing.

Diterbitkan

2023-01-16